08 Januari 2009

Pertama-tama anda bikin file baru auto cad, lalu
tools -> macro -> vbamanager
di tampilan vba manager pilih
new -> visual basic editor
di visual basic editor, anda pilih
insert -> userform
di user form anda buat commandbutton lalu pilih viewcode untuk commandbutton on click atau langsung aja klik 2 kali di command button - nya. Lalu copy source program di bawah ini, lalu di visual basic tool pilih : run -> run userform.
Dan lihat apa yang terjadi.
-------------------------------------------
'contoh buat garis
Dim lineObj As AcadLine
Dim startPoint(0 To 2) As Double
Dim endPoint(0 To 2) As Double
‘ membuat garis
startPoint(0) = 1#: startPoint(1) = 1#: startPoint(2) = 0#
endPoint(0) = 4#: endPoint(1) = 4#: endPoint(2) = 0#
Set lineObj = ThisDrawing.ModelSpace.AddLine(startPoint, endPoint)
ZoomExtents
End
'terimakasih

07 Januari 2009

cara bikin macro autoCAD

Bahasan ini bukan buat orang yang sudah ahli dalam otomatisasi autoCAD menggunakan Visual Basic, saya sedang belajar untuk menggunakan otomatisasi autoCAD menggunakan visual basic. Semoga bermanfaat.

Cara membuka macro
a. pilih tools – vba manager

b. Pilih optionnya
1. New ( membuat macro yang baru )
2. Load ( membuka file macro yang sudah ada, biasanya dalam format *.dvb)
Lalu pilih visual basic editor


Sekian dulu nanti kalo ada waktu kita sambung lagi.
Tot Straks

31 Desember 2008

Sejarah Singkat Anggrek(1)

1. SEJARAH SINGKAT
Anggrek merupakan tanaman bunga hias berupa benalu yang bunganya indah. Anggrek sudah dikenal sejak 200 tahun lalu dan sejak 50 tahun terakhir mulai dibudidayakan secara luas di Indonesia.

2. JENIS TANAMAN
Jenis anggrek yang terdapat di Indonesia termasuk jenis yang indah antara lain: Vanda tricolor terdapat di Jawa Barat dan di Kaliurang, Vanda hookeriana, berwarna ungu berbintik-bintik berasal dari Sumatera, anggrek larat/Dendrobium phalaenopis, anggrek bulan/Phalaenopsis amabilis, anggrek Apple Blossom, anggrek Paphiopedilun praestans yang berasal dari Irian Jaya serta anggrek Paphiopedilun glaucophyllum yang berasal dari Jawa Tengah. Tanaman anggrek dapat dibedakan berdasarkan sifat hidupnya, yaitu: 1. Anggrek Ephytis adalah jenis anggrek yang menupang pada batang/pohon lain tetapi tidak merusak/merugikan yang ditumpangi. Alat yang dipakai untuk menempel adalah akarnya, sedangkan akar yang fungsinya untuk mencari makanan adalah akar udara. 2. Anggrek semi Ephytis adalah jenis anggrek yang menempel pada pohon/tanaman lain yang tidak merusak yang ditumpangi, hanya akar lekatnya juga berfungsi seperti akar udara yaitu untuk mencari makanan untuk berkembang. 3. Anggrek tanah/anggrek Terrestris adalah jenis anggrek yang hidup di atas tanah.

3. MANFAAT TANAMAN
Manfaat utama tanaman ini adalah sebagai tanaman hias karena bunga anggrek mempunyai keindahan, baunya yang khas. Selain itu anggrek bermanfaat sebagai campuran ramuan obat-obatan, bahan minyak wangi/minyak rambut.
4. SENTRA PENANAMAN
Sentra tanaman anggrek di Eropa adalah Inggris, sedangkan di Asia adalah Muangthai. Di Indonesia, anggrek banyak terdapat di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra ataupun di Irian Jaya.

5. SYARAT PETUMBUHAN
5.1. Iklim
1. Angin tidak dan curah hujan terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman anggrek.
2. Sinar matahari sangat dibutuhkan sekali bagi tanaman ini. Kebutuhan cahaya berbeda-beda tergantung pada jenis tanaman anggrek.
3. Suhu minimum untuk pertumbuhan anggrek adalah 12,7 derajat C. Jika suhu udara malam berada di bawah 12,7 derajat C, maka daerah tersebut tidak dianjurkan untuk ditanam anggrek (di dataran tinggi Dieng).
4. Tanaman anggrek tidak cocok dalam suasana basah terus menerus, akan tetapi menyukai kelembaban udara di siang hari 65-70 %.

5.2. Media Tanam
Terdapat 3 jenis media untuk tanaman anggrek, yaitu:
1. Media untuk anggrek Ephytis dan Semi Ephytis terdiri dari:
a. Serat Pakis yang telah digodok.
b. Kulit kayu yang dibuang getahnya.
c. Serabut kelapa yang telah direndam air selama 2 minggu.
d. Ijuk.
e. Potongan batang pohon enau.
f. Arang kayu .
g. Pecahan genting/batu bata.
h. Bahan-bahan dipotong menurut ukuran besar tanaman dan akarnya.
Untuk anggrek Semi Epirit yang akarnya menempel pada media untuk mencari makanan, perlu diberi makanan tambahan seperti kompos, pupuk kandang/daun-daunan.

2. Media untuk anggrek Terrestria
Jenis anggrek ini hidup di tanah maka perlu ditambah pupuk kompos, sekam, pupuk kandang, darah binatang, serat pakis dan lainnya.

3. Media untuk anggrek semi Terrestria
Bahan untuk media anggrek ini perlu pecahan genteng yang agak besar, ditambah pupuk kandang sekam/serutan kayu. Dipakai media pecahan genting, serabut kayu, serat pakis dan lainnya. Derajat keasaman air tanah yang dipakai adalah 5,2.

5.3. Ketinggian
Tempat Ketinggian tempat yang cocok bagi budidaya tanaman ini dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu:

1. Anggrek panas (ketinggian 0-650 m dpl)
Anggrek panas memerlukan suhu udara 26-30 derajat C pada siang hari, 21 derajat C pada malam hari, dengan daerah ketinggian 0-650 meter dpl. Contoh jenis anggrek ini adalah:
a. Dendrobium phalaenopsis
b. Onchidium Papillo
c. Phaphilopedillum Bellatum
2. Anggrek sedang (ketinggian 150-1500 m dpl)
Anggrek sedang pada suhu udara siang hari 21 derajat C dan 15 sampai 21 derajat C, pada malam hari, dengan ketinggian 150-1500 m dpl.

3. Anggrek dingin (lebih dari 1500 m dpl)

Anggrek dingin jarang tumbuh di Indonesia, tumbuh baik pada suhu udara 15-21 derajat C di siang hari dan 9 sampai 15 derajat C pada malam hari, dengan ketinggian = 1500 m dpl. Contoh: anggrek jenis Cymbidium.

bersambung